Bebimi – Hublot, salah satu nama besar dalam industri jam tangan mewah asal Swiss, menunjukkan bahwa keindahan sejati juga dapat ditemukan dalam kesederhanaan. Hal ini tercermin dalam edisi terbaru mereka, Hublot Classic Fusion Essential Grey sebuah mahakarya minimalis dengan pendekatan monokromatik yang tegas namun lembut.
Dihadirkan dalam edisi terbatas, jam tangan ini bukan sekadar instrumen penunjuk waktu, melainkan pernyataan gaya yang tenang, percaya diri, dan tak lekang oleh tren.
Bahasa Desain yang Tenang tapi Berkarakter
Hublot Classic Fusion Essential Grey memancarkan keanggunan yang subtil melalui seluruh elemen visualnya. Casing titanium berdiameter 42 mm atau 45 mm ini memiliki finishing satin-brushed yang berpadu dengan detail polished, menciptakan permainan cahaya yang halus dan dinamis. Dial-nya sendiri menampilkan efek sunray grey yang mampu memantulkan spektrum cahaya secara elegan, menciptakan kesan kedalaman di tengah palet warna serba abu-abu.
Pilihan warna monokromatik ini bukan tanpa alasan. Di balik kesan “seragam” abu-abu, terdapat narasi desain yang mengedepankan harmoni dan keseimbangan visual dua elemen yang justru memperkuat identitas jam ini sebagai simbol selera modern yang matang.
Baca Juga : Hublot Big Bang MECA-10 Concrete Jungle: Arloji Avant-Garde Berbalut Beton Urban
Titanium: Ringan Namun Tangguh
Salah satu kekuatan utama jam ini adalah penggunaan material titanium, logam yang dikenal ringan namun sangat kuat dan tahan korosi. Ini membuat Classic Fusion Essential Grey sangat nyaman di pergelangan tangan, bahkan dalam ukuran 45 mm sekalipun. Material ini juga memberi kesan modern dan teknologis, sejalan dengan semangat inovasi yang menjadi ciri khas Hublot.
Meskipun tampil minimalis, jam ini tetap mempertahankan DNA Hublot melalui delapan sekrup khas berbentuk H pada bezel dan integrated lugs yang berpadu sempurna dengan strap abu-abu berbahan karet dan kain dengan motif menyerupai rajutan mesh.
Mesin Andal dalam Balutan Sederhana
Di balik keanggunan eksteriornya, Classic Fusion Essential Grey menggunakan dua jenis mesin otomatis tergantung pada ukuran casing. Untuk versi 42 mm, digunakan kaliber HUB1110 yang berbasis Sellita SW300-1a, sementara versi 45 mm menggunakan HUB1112. Keduanya berdetak pada frekuensi 4Hz dengan cadangan daya selama 42 jam.
Meskipun bukan mesin in-house, kaliber ini sudah terbukti andal dan mudah dirawat, menjadikannya pilihan yang bijak untuk pengguna yang mengutamakan fungsi sekaligus estetika.
Kesan di Pergelangan Tangan
Saat dikenakan, jam ini memberi sensasi ringan yang kontras dengan tampilannya yang kokoh. Dial abu-abu dengan finishing sunburst mampu menangkap cahaya dengan cara yang berbeda dari sudut mana pun, menciptakan ilusi tekstur dan kedalaman. Kombinasi ini membuatnya cocok dikenakan dalam berbagai suasana dari pertemuan bisnis hingga acara santai malam hari.
Monokrom tak berarti membosankan. Justru, pendekatan ini menonjolkan keberanian desain dan kepercayaan diri pemakainya. Tanpa perlu warna mencolok atau komplikasi berlebih, Classic Fusion Essential Grey menyampaikan pesan: less is more.
Simak Juga : Trump Resmi Naikkan Tarif Negara BRICS 10%, RI Terdampak?
Eksklusivitas di Era Digital
Sebagai bagian dari strategi distribusi eksklusif, Hublot hanya menyediakan jam ini melalui kanal penjualan online resmi mereka. Langkah ini menciptakan aura eksklusivitas tambahan bagi para kolektor dan penggemar horologi. Dengan harga sekitar US$8.500, jam ini menawarkan keseimbangan antara kemewahan material dan nilai fungsionalitas.
Tren Monokrom dan Masa Depan Desain Jam
Kehadiran Classic Fusion Essential Grey juga menandai kembalinya tren desain monokromatik dalam dunia horologi. Dalam era yang dipenuhi warna cerah dan komplikasi visual. Pendekatan seperti ini menjadi semacam perlawanan diam yang justru lebih lantang dalam menyampaikan identitas.
Melalui jam ini, Hublot menunjukkan bahwa esensi kemewahan tak selalu terletak pada kemewahan visual yang mencolok. Tetapi juga pada keheningan yang terstruktur, pada gradasi abu yang dikurasi dengan presisi, dan pada keberanian untuk tampil sederhana.