Bebimi – Sejumlah jam tangan kini tidak hanya menjadi penunjuk waktu, tetapi juga simbol gaya hidup dan warisan sejarah. Salah satunya adalah Tissot PR516, model yang pernah dikenakan oleh Roger Moore dalam perannya sebagai James Bond dalam film Live and Let Die tahun 1973. Kini, Tissot menghadirkan kembali versi modern dari jam tangan legendaris ini melalui Tissot PR516 Powermatic 80 (referensi T149.407.11.051.00) sebuah paduan sempurna antara desain klasik dan teknologi kontemporer.
Model Vintage dalam Balutan Teknologi Baru
Tissot PR516 Powermatic 80 tidak sekadar mencoba menghidupkan kembali model tahun 60-an, tetapi mengemas ulang keanggunan vintage dengan standar kualitas modern. Jam tangan ini memiliki diameter 38 mm, ketebalan 11,2 mm, dan panjang lug-to-lug sekitar 44 mm, ukuran yang nyaman untuk berbagai ukuran pergelangan tangan. Kesan retro langsung terasa melalui bezel hitam statis berlapis mineral crystal dan dial hitam matte yang kontras.
Bagian penanda waktu menggunakan indeks terapan dengan lapisan luminescence, ditambah jarum jam dan menit berbentuk batang yang khas gaya era 70-an. Jarum detik merah memberikan sentuhan dinamis yang menguatkan nuansa sporty namun elegan. Semua elemen ini ditempatkan dalam case baja tahan karat yang dipoles secara halus dengan aksen bevel mengilap di sisi-sisinya, mempertegas identitas desain yang tak lekang oleh waktu.
Baca Juga : Keuangan Digital Global Startup Indonesia IDRX Raih Pengakuan
Mesin Powermatic 80: Detak Presisi yang Tahan Lama
Di balik tampilannya yang klasik, Tissot PR516 Powermatic 80 mengandalkan jantung mekanik yang sangat modern. Menggunakan kaliber Powermatic 80, jam ini mampu menyimpan cadangan daya hingga 80 jam jauh di atas standar jam otomatis pada umumnya. Mesin ini merupakan penyempurnaan dari ETA 2824, yang dioptimalkan untuk efisiensi energi dan akurasi waktu.
Keunggulan lain dari Powermatic 80 adalah penggunaan pegas keseimbangan berbahan Nivachron. Bahan yang membuatnya lebih tahan terhadap medan magnet dan perubahan suhu. Fitur ini menjadikan jam ini pilihan yang sangat dapat diandalkan untuk penggunaan sehari-hari. Bahkan di lingkungan yang penuh gangguan elektromagnetik seperti kantor modern atau ruang publik perkotaan.
Kenyamanan dan Daya Tahan dalam Satu Paket
Jam ini hadir dengan kaca safir anti gores dan lapisan anti pantulan untuk meningkatkan keterbacaan dalam berbagai kondisi pencahayaan. Daya tahan air hingga 100 meter membuatnya aman digunakan saat berenang atau terkena hujan, menjadikannya teman yang tangguh dalam aktivitas sehari-hari maupun saat berlibur.
Tali rantai baja tahan karat yang dilengkapi mekanisme butterfly clasp memberikan kesan premium sekaligus kenyamanan saat dikenakan. Ditambah dengan sistem quick-release, pengguna dapat dengan mudah mengganti tali sesuai selera atau kebutuhan gaya.
Simak Juga : Richard Mille: Inovasi, Teknologi, dan Evolusi Jam Tangan Mewah Abad ke-21
Respon Penggemar dan Sorotan Kritik
Para kolektor dan penggemar jam tangan memberikan respons positif terhadap rilisan ulang ini. Terutama karena keberhasilannya mempertahankan karakter desain asli sambil menyematkan teknologi terkini. Namun, sebagian kalangan menyayangkan keputusan Tissot untuk menggunakan bezel tetap yang tidak dapat diputar. Karena tampilannya yang menyerupai jam diver menimbulkan ekspektasi fitur fungsional yang sebenarnya tidak tersedia.
Kendati demikian, secara keseluruhan jam ini dinilai sangat layak untuk dimiliki. Baik oleh penggemar horologi pemula maupun kolektor veteran yang mengapresiasi nuansa sejarah dalam jam tangan.
Pilihan Ideal bagi Pecinta Gaya dan Warisan
Dengan harga ritel yang berada di kisaran 900–1000 dolar Kanada. Tissot PR516 Powermatic 80 menghadirkan nilai yang solid dari segi desain, spesifikasi teknis, dan nilai historis. Ini bukan hanya sebuah jam tangan, melainkan representasi dari gaya hidup yang menghargai tradisi, inovasi, dan karakter personal.
Bagi mereka yang mencari jam tangan otomatis Swiss dengan sentuhan retro dan performa yang tangguh, model ini layak dijadikan pilihan utama. Ia menyatukan dua dunia: masa lalu yang elegan dan masa kini yang serba praktis.