Bebimi – TAG Heuer kembali menghidupkan semangat horologi klasik lewat peluncuran edisi terbatas Carrera Chronograph Seafarer terbaru. Jam ini merupakan penghormatan modern terhadap jam tangan legendaris Seafarer yang pernah diproduksi untuk Abercrombie & Fitch. Melalui model ini, TAG Heuer tak hanya mengulang masa lalu, tetapi merajut kembali kisah maritim dalam balutan teknologi dan estetika masa kini.
Jam tangan ini diluncurkan secara resmi pada Juli 2025 dan telah menarik perhatian pecinta horologi. Terutama mereka yang mengikuti jejak sejarah model kolaboratif antara Heuer dan Abercrombie & Fitch pada era 1950 hingga 1970-an.
Evolusi Desain: Dari Autavia ke Carrera Glassbox
Meski terinspirasi dari desain Autavia Seafarer lawas, edisi terbaru ini tampil dalam case Carrera Seafarer “Glassbox” berdiameter 42 mm. Pilihan ini menjadikan jam tangan terasa lebih modern namun tetap mempertahankan garis-garis desain vintage yang akrab di mata para kolektor. Bezel-less dengan kristal safir cembung memberi kesan futuristik, seolah membawa kita melihat masa lalu dari kaca pembesar zaman kini.
Penggunaan stainless steel berpadu finishing brushed dan polished menghadirkan kesan tangguh, sekaligus elegan. Tidak hanya sebagai pernyataan gaya, bentuk case ini juga dirancang untuk kenyamanan pemakaian dan visibilitas optimal terhadap dial.
Baca Juga : Hublot Classic Fusion Essential Grey: Jam Tangan Couple dengan Bahan Titanium
Wajah Laut dalam Subdial: Homage ke Fungsi Seafarer
Yang paling mencolok dari jam tangan ini adalah desain dial-nya kombinasi warna opaline biru-hitam dengan subdial beraksen biru cerah dan perak, yang mengingatkan pada palet warna laut dalam. Pada posisi pukul 9, terdapat indikator pasang surut sebuah fitur langka yang sangat dihargai oleh penggemar model Seafarer original.
Fungsi ini bukan sekadar pemanis visual, melainkan penghormatan langsung kepada jam tangan toolwatch bahari masa lalu. Kehadiran indikator tide tersebut menegaskan identitas jam ini sebagai warisan horologi yang tidak melupakan akarnya.
Teknologi di Balik Romantisme
Di balik penampilannya yang klasik, TAG Heuer Carrera Seafarer LE menyimpan mesin modern, yakni kaliber TH20‑13. Sebuah automatic chronograph movement yang dibekali column wheel dan vertical clutch. Mesin ini menawarkan cadangan daya 80 jam, cukup untuk bertahan tiga hari lebih tanpa pemakaian.
Mesin in-house ini menandakan dedikasi TAG Heuer terhadap presisi dan kualitas. Tak hanya mengandalkan nama besar masa lalu. Merek ini memperkuatnya dengan spesifikasi teknis yang dapat diandalkan untuk pemakaian sehari-hari maupun dalam aktivitas outdoor.
Jam ini juga memiliki ketahanan air hingga 100 meter, membuatnya cocok dipakai dalam aktivitas bahari ringan, seperti berlayar atau sekadar menyusuri pantai.
Simak Juga : Harga Bitcoin Tembus Rekor Baru: Apa Saja Faktor yang Mendorong Lonjakan Ini?
Detail yang Menegaskan Eksklusivitas
Tersedia dalam dua pilihan strap karet hitam sporty atau calfskin biru dengan jahitan lembut jam tangan ini hanya diproduksi dalam jumlah terbatas, yakni sekitar 500 hingga 968 unit, tergantung pasar. Dengan harga resmi berkisar €7.350 (sekitar Rp130 juta). Kehadiran jam ini memang menyasar segmen kolektor atau peminat jam eksklusif dengan latar sejarah kuat.
Ketersediaan jam ini juga eksklusif, dijual melalui butik resmi TAG Heuer dan jaringan distribusi tertentu. Termasuk kemungkinan masuk ke pasar Asia Tenggara melalui distributor lokal. Dengan perpaduan antara fungsi, gaya, dan warisan menjadikannya pilihan menarik baik untuk kolektor yang ingin menambah portofolio jam bersejarah, maupun bagi penggemar gaya nautikal yang sedang mencari pernyataan personal melalui aksesori premium.