Bebimi – Desain kini bukan sekadar tampilan visual, melainkan narasi yang tertanam pada tiap elemen jam tangan. Hal ini dibuktikan dengan peluncuran Orient Star M34 F8 Date Perseid Meteor Shower. Jam tangan mewah asal Jepang yang terinspirasi dari fenomena astronomi tahunan hujan meteor Perseid. Lebih dari sekadar penanda waktu, jam ini merupakan karya seni yang menyatukan teknologi mutakhir dan keindahan langit malam dalam balutan format elegan.
Desain Dial yang Menggambarkan Semesta
Sorotan utama dari Orient Star M34 ini adalah desain dial yang bagaikan kanvas langit bertabur bintang jatuh. Dial berwarna hitam dengan kilauan halus seakan memvisualisasikan meteor yang melintasi angkasa. Untuk menciptakan efek visual ini, Orient Star menggunakan teknologi nanoparticle metal multilayering. Sebuah teknik pelapisan berlapis nano-logam yang pertama kali diterapkan dalam industri jam tangan.
Dengan jumlah produksi terbatas hanya 160 unit, edisi ini membawa kesan eksklusivitas yang tinggi. Dial tidak hanya menampilkan estetika visual, tetapi juga mengekspresikan kedalaman simbolik refleksi malam, ruang, dan waktu yang tak terhingga.
Baca Juga : Pesona Dial Ungu dari Jepang: Grand Seiko SBGW323 Kiri, Simbol Tradisi dan Keanggunan
Mesin Andal dan Detail Presisi
Jam tangan ini ditenagai oleh kaliber F8N64 automatic movement, mesin in-house buatan Orient Star yang dilengkapi escape wheel berbahan silikon. Mesin ini menawarkan cadangan daya hingga 60 jam dengan akurasi antara +15 hingga -5 detik per hari.
Tak hanya fungsional, jam ini juga memanjakan visual pengguna melalui case back transparan yang memperlihatkan finishing rotor dan pola Geneva stripes khas jam mewah Jepang. Case berbahan stainless steel SUS316L berdiameter 40 mm dan ketebalan 12,9 mm menjadikannya ideal untuk dikenakan sehari-hari maupun acara formal.

Refleksi Alam dalam Gaya
Selain versi hitam terbatas, Orient Star juga memperkenalkan varian dial hijau yang dihiasi teknik optical multilayer film. Efek visualnya menghasilkan warna yang berubah-ubah tergantung sudut cahaya, menciptakan kesan hidup seperti aurora. Dalam varian ini, pola meteor dipahat secara optikal sehingga menambah dinamika dial tanpa mengganggu keterbacaan waktu.
Penamaan koleksi Orient Star Perseid Meteor “M34” sendiri mengacu pada gugus bintang Messier 34 dalam konstelasi Perseus, mengukuhkan hubungan jam ini dengan elemen kosmik. Elemen-elemen desain seperti angka Romawi XII, jarum dauphine klasik, dan indikator cadangan daya khas Orient Star menyatukan kesan elegan dan simbolik. Jam ini bukan hanya alat, tetapi juga cerita yang melekat di tangan pemakainya.
Simak Juga : Dunia Tegang! AS-Rusia di Ujung Tanduk, Trump Kirim Kapal Selam Nuklir
Refleksi Filosofis: Waktu dan Langit
Alih-alih menutup dengan kesimpulan biasa, kita melihat peluncuran Orient Star M34 ini sebagai wujud perenungan akan ruang dan waktu. Teknologi nanopartikel yang dipakai bukan sekadar inovasi teknis, melainkan jembatan antara sains dan seni. Orient Star berhasil menyampaikan gagasan bahwa waktu dapat diukur, tetapi juga dapat dihargai secara estetis dan spiritual.
Saat pengguna menatap dial yang menyerupai langit malam, ia tak hanya membaca waktu, tetapi juga merenungkan posisi kecil manusia di semesta luas. Orient Star M34 F8 Date bukan sekadar produk, jam ini merupakan pengingat halus bahwa waktu mengalir seperti cahaya bintang jatuh cepat, indah, dan penuh makna.
Artikel tentang Orient Star Perseid Meteor ini ditulis ulang oleh : Sarah Azhari | Editor : Micheal Halim
Sumber Informasi : Orient-Watch.com