Bebimi – Ada yang berbeda dari rilisan terbaru lini G-Shock MR-G tahun ini. Dengan membawa nama besar Frogman, Casio merilis G-Shock MRG-BF1000RG-3A, sebuah jam tangan selam berbalut titanium. Jam ini terinspirasi oleh katak terbesar di dunia Goliath frog asal Afrika Barat. Tapi jangan salah, jam ini bukan hanya soal gaya ia adalah perwujudan ketangguhan, presisi, dan filosofi desain yang menyatukan alam dengan teknologi tingkat tinggi.
Bagi para penggemar G-Shock dan kolektor MR-G, model ini bukan hanya pelengkap koleksi melainkan simbol dari bagaimana Casio terus mendorong batasan dalam industri jam tangan sport-luxury.
Menyelami Inspirasi: Dari Alam ke Pergelangan Tangan
Goliath frog bukan hewan biasa. Dengan panjang tubuh mencapai 32 cm, ia menjadi simbol kekuatan dan adaptasi di lingkungan yang keras. Filosofi inilah yang dibawa oleh Casio ke dalam desain G-Shock MRG-BF1000RG-3A. Mulai dari warna hijau zaitun pada strap fluoro-rubber hingga nuansa lapisan ion emas di sekeliling casing titanium. Semuanya menciptakan impresi militeristik namun tetap elegan.
Casing titanium Grade 5 yang diperkeras dengan titanium carbide menambah dimensi fungsional ringan di tangan. Tetapi tahan terhadap tekanan ekstrem di kedalaman laut. Bahkan bagian belakang case menggunakan lapisan uap hijau dengan motif Frogman yang diukir secara presisi. Hal ini memberikan identitas khas yang membedakannya dari model G-Shock biasa.
Baca Juga : Casio Edifice EFS-S650YD: Evolusi Baru Jam Tangan Sport dengan Sentuhan Keramik
Fitur Profesional untuk Aktivitas Nyata
Walau tampilannya penuh gaya, jam ini adalah alat profesional. MR-G “Goliath” menyandang sertifikasi ISO untuk penyelaman hingga kedalaman 200 meter, menjadikannya bukan hanya aksesori, tetapi juga alat selam andal.
Bagian dalamnya ditenagai oleh modul 5702, teknologi unggulan Casio yang mencakup solar charging, Bluetooth, serta Multi-Band 6 untuk penyesuaian waktu otomatis di berbagai zona. Fitur tide graph dan log penyelaman otomatis hingga 30 sesi. Jam ini sangat berguna bagi penyelam maupun petualang laut terbuka.
Sistem jarum analog dua lapis memberikan visibilitas maksimal, bahkan di dalam air keruh. Ditambah dengan fitur Super Illuminator LED dan marker Neobrite, membaca waktu dalam kegelapan bukanlah masalah.
Konstruksi Premium yang Memadukan Gaya dan Fungsi
Salah satu hal yang membuat MR-G menonjol adalah konstruksinya yang sangat presisi. Lebih dari 70 komponen disatukan untuk membentuk struktur modular jam ini, mulai dari crown pengunci ulir, bezel berlapis karbon, hingga mekanisme pelepas cepat untuk tali jam.
Meski dimensi fisiknya cukup besar 49,7 mm dengan ketebalan 18,6 mm dan bobot 132 gram penggunaan titanium membuatnya tetap nyaman dipakai sehari-hari. Tidak hanya itu, profil maskulin dan warna netralnya membuat jam ini cocok dipadankan dengan pakaian kasual maupun gear outdoor.
Simak Juga : Spesifikasi Galaxy S26 Ultra Terungkap: Lebih Kencang, Kamera Lebih Tajam
Eksklusivitas dan Reaksi Komunitas
G-Shock MRG-BF1000RG-3A di banderol dengan harga sekitar $4.900 atau setara Rp 78 juta, tidak mengherankan jika jam ini mengundang berbagai reaksi dari komunitas. Sebagian besar menyambut desainnya sebagai terobosan berani dalam lini Frogman, mengapresiasi inspirasi alam dan kualitas rakitan yang sangat tinggi. Namun ada pula yang mempertanyakan apakah nilai tersebut sepadan dengan fungsionalitas jam, mengingat masih ada opsi lain dalam lini G-Shock dengan fitur mirip namun harga lebih terjangkau.
Namun di dunia horologi, nilai bukan hanya tentang spesifikasi. Ada aspek emosional dan estetika, serta cerita di balik desain, yang membuat sebuah jam tangan menjadi lebih dari sekadar alat penunjuk waktu.