Bebimi – Grand Seiko kembali menghidupkan warisan estetikanya melalui peluncuran SBGW323 “Kiri”, sebuah jam tangan mekanikal yang memadukan tradisi Jepang dan kecanggihan manufaktur modern. Terinspirasi dari keindahan bunga kiri (Paulownia), jam tangan ini tampil dengan nuansa ungu lembut yang mencerminkan simbol kehormatan dan kemegahan dalam budaya Jepang.
Dengan desain klasik, dimensi bersahaja, dan sentuhan tangan dari pengrajin Grand Seiko Studio Shizukuishi, model ini bukan sekadar penunjuk waktu, melainkan pernyataan gaya hidup dan penghormatan terhadap seni.
Warna Bunga Kiri di Dial
Dial berwarna ungu pada SBGW323 menjadi elemen paling mencolok sekaligus paling bermakna. Ungu muda ini tidak hanya cantik dilihat, tapi juga memiliki akar budaya kuat. Dalam sejarah Jepang, bunga kiri sering digunakan sebagai lambang keluarga kekaisaran dan simbol prestise. Tak heran jika Grand Seiko memilih warna ini sebagai penghormatan terhadap Prefektur Iwate rumah dari Studio Shizukuishi tempat jam ini dilahirkan.
Permukaan dial juga dihiasi pola khas “Mt. Iwate”, meniru lekukan lembut gunung yang menjadi ikon lanskap setempat. Tekstur ini memberikan kesan hidup, apalagi saat terkena cahaya, menciptakan efek visual yang mendalam dan elegan.
Baca Juga : Ulasan Seiko Prospex SPB513 Speedtimer Mechanical yang Elegan & Fungsional
Dimensi Klasik, Proporsi Nyaman
Dengan diameter 36,5 mm dan ketebalan 11,6 mm, jam tangan ini kembali ke akar estetika Grand Seiko tahun 1960-an. Ukuran ini dianggap ideal untuk pergelangan tangan berbagai ukuran, baik pria maupun wanita. Kehadirannya terasa ringan namun mewah, cocok untuk digunakan dalam momen formal maupun santai.
Desain case mengikuti filosofi “Grammar of Design” ala 44GS dengan sudut tajam dan permukaan datar yang memantulkan cahaya secara dramatis. Finishing Zaratsu polishing yang terkenal dari Grand Seiko pun hadir untuk menyempurnakan tampilan kilap tanpa distorsi.
Mesin Manual yang Andal
Di balik tampilannya yang lembut, Grand Seiko SBGW323 menyimpan mesin manual kaliber 9S64 yang andal. Movement ini berdetak pada frekuensi 4 Hz dan menawarkan cadangan daya hingga 72 jam. Ketepatan waktunya berada pada kisaran +5 hingga -3 detik per hari, standar tinggi dalam dunia horologi mekanikal.
Mesin ini dilengkapi 24 jewels dan fungsi hacking second, menjadikannya sebagai perpaduan fungsionalitas dan efisiensi dalam satu paket kompak.
Simak Juga : Cara Membuat Layout Rumah Agar Lebih Teratur
Daya Tahan untuk Keseharian
Meskipun tampil sebagai jam dress watch, Grand Seiko tetap mempertahankan kepraktisan. Kristal safir berbentuk kotak dan fitur water resistance hingga 100 meter menambah nilai guna untuk pemakaian harian. SBGW323 bisa dibawa bekerja, ke pertemuan, bahkan ke acara formal tanpa kehilangan fungsinya.
Tali kulit buaya berwarna abu-abu muda turut menyatu dengan warna ungu dial, mempertegas kesan elegan sekaligus harmonis.
Representasi Filosofi Waktu dalam Sentuhan Bunga
SBGW323 merupakan sebuah cerita budaya Jepang yang dikemas dalam bentuk waktu. Bunga kiri yang menjadi inspirasi warnanya adalah simbol transisi, harapan, dan keanggunan. Dalam budaya Jepang, setiap elemen desain memiliki makna, dan jam ini adalah refleksi dari itu.
Dengan harga pasar internasional sekitar USD 5.600, Grand Seiko SBGW323 menawarkan lebih dari sekadar spesifikasi. Ia membawa sentuhan tradisi, keahlian tangan, dan cita rasa estetika yang mendalam.