Bebimi – Casio, yang selama ini dikenal luas sebagai pelopor jam tangan digital dan quartz dengan teknologi canggih serta harga terjangkau, kini siap mengejutkan pasar jam tangan global dengan peluncuran Casio Edifice EFK-100. Model ini menjadi tonggak sejarah karena merupakan jam tangan mekanis otomatis pertama dari Casio sejak merek ini berdiri.
Langkah ini menjadi sinyal kuat bahwa Casio tidak hanya ingin bertahan di zona nyaman teknologi digital, tetapi juga mulai merambah ke ranah horologi klasik yang penuh dengan nilai seni, presisi, dan warisan panjang.
Desain Modern dengan Sentuhan Elegan
Meski masuk ke dalam kategori jam mekanis, Casio tetap mempertahankan ciri khas desain Edifice yang modern, fungsional, dan maskulin. EFK-100 tampil dengan case ramping yang diperkirakan memiliki ketebalan di bawah 10mm, menjadikannya ideal untuk penggunaan sehari-hari maupun acara formal.
Tersedia dalam tiga varian warna dial yang elegan arctic white, ocean blue, dan deep green. Jam ini memancarkan kesan minimalis namun tetap berkarakter. Indeks berbentuk bar dan jendela tanggal di posisi pukul 6 memberi tampilan yang bersih, sementara tulisan “Automatic” di bagian bawah dial menandai identitas barunya sebagai jam mekanis.
Setiap varian memiliki tekstur permukaan dial yang berbeda, menciptakan efek visual yang kaya saat terkena cahaya, sehingga menambah dimensi dan kedalaman tampilan jam secara keseluruhan.
Baca Juga : Asus Expert Series dengan TKDN Tinggi untuk Pemerintah
Mesin NH35: Simpel, Andal, dan Terjangkau
Salah satu hal yang paling menarik dari EFK-100 adalah mesin yang digunakan. Casio memilih Seiko NH35, mesin otomatis yang sudah terbukti tangguh. Mudah dirawat, dan sangat populer di kalangan pembuat jam tangan mikro maupun independen. Mesin ini berdetak di frekuensi 21.600 vph dan memiliki cadangan daya hingga 40 jam.
Dengan fitur hacking seconds (jarum detik berhenti saat setting waktu) dan kemampuan manual winding. NH35 menjadi pilihan ideal bagi pengguna pemula maupun kolektor yang menginginkan kepraktisan dan presisi dalam satu paket.
Pilihan Casio untuk menggunakan NH35 bisa dipandang sebagai strategi cerdas memasuki pasar jam mekanis tanpa harus mengembangkan mesin sendiri dari nol. Sembari tetap menjaga kualitas dan harga tetap kompetitif.
Strategi Harga: Kualitas Premium, Aksesibilitas Tetap Dijaga
Casio bukanlah merek yang mengejar pasar mewah. Filosofi mereka adalah memberikan produk berkualitas tinggi dengan harga yang masih terjangkau. Hal ini pun tercermin pada EFK-100, yang menurut bocoran akan dipasarkan mulai dari $300 (sekitar Rp4,8 juta) untuk versi stainless steel. Kemungkinan hingga $500 (sekitar Rp8 juta) untuk varian berbalut material karbon.
Dengan harga tersebut, EFK-100 akan bersaing langsung dengan brand seperti Seiko 5, Orient, Citizen, hingga merek mikro seperti Invicta atau Spinnaker. Namun keunggulan Casio terletak pada kekuatan merek, jangkauan distribusi global, dan reputasi yang sudah terbentuk selama puluhan tahun.
Apa Arti EFK-100 bagi Masa Depan Casio?
Kehadiran Edifice EFK-100 bukan hanya soal menghadirkan jam baru. Tetapi membuka pintu menuju segmen pasar yang selama ini belum banyak disentuh Casio. Bagi para penggemar Casio, EFK-100 menawarkan alternatif dari dunia quartz dan digital. Bagi penggemar jam mekanis, produk ini bisa menjadi pintu masuk menuju lini Casio dengan nuansa berbeda.
Langkah ini juga menunjukkan fleksibilitas dan visi panjang Casio untuk tetap relevan di tengah tren horologi yang terus berubah. Jika respons pasar terhadap EFK-100 positif, bukan tidak mungkin Casio akan merilis varian lain dengan fitur tambahan seperti GMT, power reserve indicator, atau desain skeleton.
Reaksi Komunitas dan Potensi Kolektibilitas
Di komunitas jam tangan internasional, kabar tentang EFK-100 disambut dengan antusias. Banyak yang menyambut baik keberanian Casio mencoba hal baru, terutama dengan tetap menjaga harga agar tetap masuk akal. Beberapa bahkan memprediksi bahwa EFK-100 bisa menjadi koleksi ikonik di masa depan, terutama jika hanya diproduksi terbatas.
Para kolektor juga menilai bahwa EFK-100 bisa menjadi salah satu “gateway watch” terbaik untuk pemula yang ingin beralih dari jam digital ke jam otomatis. Desainnya yang ramping, spesifikasi solid, dan nama besar Casio membuatnya sangat layak menjadi daily watch.
Bagi pasar Indonesia yang sudah sangat akrab dengan merek Casio, EFK-100 kemungkinan akan cepat menarik perhatian, baik dari toko resmi maupun reseller jam tangan independen.