Bebimi – Dalam dunia horologi modern, jam tangan bukan lagi sekadar penunjuk waktu. Ia telah berevolusi menjadi simbol presisi, estetika, dan rekayasa tinggi. Salah satu contoh terbaik dari transformasi ini adalah Mido Baroncelli Chronograph Moonphase, sebuah jam otomatis Swiss yang menyatukan keindahan dan kerumitan dalam satu desain yang mengesankan.
Dengan tampilan dial biru yang memesona dan komplikasi kalender lengkap. Jam ini bukan hanya jam tangan biasa, tetapi sebuah pernyataan kelas baik bagi penggemar jam tangan maupun mereka yang menghargai sentuhan seni dalam teknologi.
Dial Biru dan Simfoni Informasi
Sekilas, dial biru sunray-brushed dari Mido Baroncelli Chronograph Moonphase langsung mencuri perhatian. Warna birunya dalam dan reflektif, menyerupai langit malam yang tenang namun penuh makna. Tapi keindahan ini bukan sekadar kosmetik.
Di dalamnya tersembunyi tiga subdial multifungsi di posisi pukul 12 terdapat tampilan hari dan bulan, pukul 9 menampilkan detik berjalan serta indikator 24 jam. Sementara pukul 6 menjadi panggung bagi fase bulan dan penghitung kronograf 12 jam. Tak hanya itu, terdapat jarum tanggal berbentuk bulan sabit yang menunjuk angka-angka kecil di tepi dial membentuk sistem kalender lengkap yang jarang ditemui di jam tangan sekelas ini.
Moonphase di bagian bawah menjadi daya tarik visual tersendiri. Bulan dan bintang berlapis emas seolah melayang di atas cakrawala malam, memberikan nuansa romantis dalam desain yang sangat mekanis.
Baca Juga : Tissot Gentleman Powermatic: Hadir Dalam Warna Ice Blue Dial yang Menawan
Konstruksi Canggih dalam Balutan Stainless Steel
Dengan diameter 42 mm, casing stainless steel jam ini memiliki dimensi yang ideal untuk pergelangan pria modern: tidak terlalu besar, namun tetap memberikan kesan tegas. Bezel bertingkat dan permukaan polished-nya memantulkan cahaya dengan anggun. Sementara kristal safir anti-reflektif di bagian atas dan belakang melindungi serta memamerkan keindahan mekanisme dalamnya.
Salah satu sentuhan modern yang layak diapresiasi adalah rubber strap berwarna biru tua yang kontras dengan dial, namun tetap elegan. Sistem quick-release memungkinkan pengguna mengganti tali dengan mudah sesuai suasana.
Meski kompleksitasnya tinggi, ketebalannya tetap terkendali di angka 13 mm. Satu-satunya kekurangan mungkin ada pada daya tahan air yang hanya 30 meter, menjadikannya lebih cocok untuk aktivitas indoor dan formal.
Mesin Swiss dan Komplikasi Berkelas
Dapur pacu jam ini adalah Mido Caliber 60, mesin otomatis berbasis ETA A05.221. Mesin ini dilengkapi dengan power reserve hingga 60 jam, getaran 4 Hz. Serta komponen antimagnetik seperti hairspring Nivachron menjamin ketahanan terhadap medan magnet sehari-hari.
Komplikasi yang dimilikinya tidak main-main: selain penunjuk waktu biasa. Terdapat kronograf (detik, 30 menit, 12 jam), kalender penuh (hari, tanggal, bulan), indikator 24 jam, dan tentu saja, moonphase yang akurat. Semua fitur ini dikendalikan oleh crown dan dua pusher klasik di sisi kanan casing.
Sisi belakang jam menampilkan rotor mesin dengan ukiran “Côtes de Genève” dan finishing perlage. Jam ini menunjukkan bahwa keindahan Baroncelli bukan hanya di permukaan, tetapi juga di dalamnya.
Simak Juga : Tarif 30% dari AS: Ancaman Baru bagi Uni Eropa & Meksiko
Representasi Jam Tangan Swiss Kelas Menengah yang Luar Biasa
Dengan harga pasar internasional berkisar di Rp 45–50 juta, Mido Baroncelli Chronograph Moonphase termasuk dalam kategori jam tangan Swiss premium kelas menengah. Namun, jika dibandingkan dengan merek besar lain yang menawarkan komplikasi serupa, Mido memberikan value yang sangat kompetitif.
Bagi pecinta jam tangan yang ingin melangkah dari jam tiga jarum biasa ke komplikasi yang lebih kompleks, model ini menawarkan transisi yang elegan dan penuh gaya.